Beberapa metode yang bisa
digunakan dalam mengajar PAUD, berikut metode – metodenya :
A. Metode Eksperimen
Metode
eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran, siswa melakukan
percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Kelebihan
metode eksperimen :
1.
Membuat
siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya
2.
Dalam
membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil
percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia
3.
Hasil-hasil
percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia
Kekurangan
metode eksperimen :
1.
Metode ini
lebih sesuai dengan baidang-bidang sains dan teknologi
2.
Metode ini
memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah
diperoleh dan mahal
3.
Metode ini
menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan
4.
Setiap
percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada
faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau
pengendalian.
B. Metode Diskusi
Metode
diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa diharapkan kepada
suatu masalah yang bias berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat
problematic untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
Kelebihan
metode diskusi :
1.
Merangsang
kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan-prakarsa, dan terobosan baru
dalam pemecahan suatu masalah
2.
Mengembangkan
sikap menghargai pendapat orang lain
3.
Memperluas
wawasan
4.
Membina
untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan suatu masalah
Kekurangan
Metode diskusi :
1.
Pembicaraan
terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang
2.
Tidak dapat
dipakai pada kelompok yang besar
3.
Peserta mendapat
informasi yang terbatas
4.
Mungkin
dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.
C. Metode Demonstrasi
Metode
demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan meragakan atau
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang
sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan
penjelasan lisan.
Kelebihan
metode demonstrasi :
1.
Dapat
membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari
verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
2.
Siswa lebih
mudah memahami apa yang dipelajari
3.
Proses
pengajaran lebih menarik
4.
Siswa
dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan,
dan mencoba melakukannya sendiri,
Kekurangan
metode demonstrasi :
1.
Metode ini
memerlukan ketrampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal
itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif
2.
Fasilitas
seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan
baik
3.
Demonstrasi
memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di samping memerlukan waktu
yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran
lain.
D. Metode Sosiodrama
Metode
sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama artinya, dan dalam pemakainya
sering disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasi tingkah laku
dalam hubungannya dengan masalah social.
Kelebihan
metode sosiodrama :
1.
Siswa
melatih dirinya untuk melatih, memahami, dan mengingat isi bahan yang akan
didramakan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan,
terutama untuk materi yang harus diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan
tahan lama.
2.
Siswa akan
terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu main drama para pemain
dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang tersedia.
3.
Bakat yang
terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh
bibit seni drama dari sekolah. Jika seni drama mereka dibina dengan baik
kemungkinan besar mereka akan menjadi pemain yang baik kelak.
4.
Kerjasama
antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya.
5.
Siswa
memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya.
6.
Bahasa lisan
siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain.
Kekurangan
metode sosiodrama:
1.
Sebagian
besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang kreatif
2.
Banyak
memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pamahaman isi bahan pelajaran
maupun pada pelaksanaan pertunjukan
3.
Memerlukan
tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas
4.
Sering kelas
lain terganggu oleh suara para pemain dan para penonton yang kadang-kadang
bertepuk tangan.
E. Metode Problem Solving
Metode
problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar,
tetapi juga merupakan suatu metode berfikir, sebab dalam problem solving dapat
menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai
kepada menarik kesimpilan.
Kelebihan
metode problem solving :
1.
Metode ini
dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan,
khususnya dengan dunia kerja
2.
Proses
belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa
menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil, apabila menghadapi
permasalahan di dalam kehidupan dalam keluarga, bermasyarakat, dan bekerja
kelak, suatu kemampuan yang sangat bermakna bagi kehidupan manusia
3.
Metode ini
merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh,
karena dalam proses belajarnya, siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti
permasalahan dari berbagai segi dalam rangka mencari pemecahannya.
Kekurangan
metode problem solving :
1.
Menentukan
suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berfikir siswa,
tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah
dimiliki siswa, sanagat memerlukan kemmpuan dan keterampilan guru. Sering orang
beranggapan keliru bahwa metode pemecahan masalah hanya cocok untuk SLTP, SLTA,
dan PT saja. Padahal untuk siswa SD sederajat bjuga bias dilakukan dengan
tingkat kesulitan permasalahan yang sesuai dengan taraf kemampuan berfikir anak
2.
Proses
belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang
cukup banyak dan sering terpaksa mengambil waktu pelajaran lain
3.
Mengubah
kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru
menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan permasalahan sendiri atau
kelompok, yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan
kesulitan tersendiri bagi siswa.
Makasih Suhardi, dah tulis artikel di blog Paud Anak Cerdas
ReplyDelete