Nama saya Kustila, singkat sederhana penuh makna, lahir di Talang Ulu Curup, 43
tahun yang silam, tepatnya 31 Desember
1975. Saya adalah anak kedua dari dua bersaudara, buah dari pasangan Burhanudin
dan Jamila. Kustila adalah panggilan akrab saya, saya terlahir dari keluarga
yang sangat sederhana. Ayah dan ibu saya seorang petani dan saya pun tinggal di
lingkungan petani. Ketika berumur 6 tahun, saya mulai bersekolah di SDN 68
Talang Ulu, kemudian setelah lulus melanjutkan pedidikan di SMPN 3 Curup pada
tahun 1988-1991. Selepas lulus SMP saya melanjutkan pendidikan ke SMK Gizi di
Bengkulu dan lulus pada tahun 1994.
Pertengahan desember 2000 saya
melangsungkan pernikahan, selain menjadi seorang ibu rumah tangga saya mencoba
menambah peghasilan keluarga dengan menjadi guru sempoa di salah satu lembaga
les yang berada di kabupaten Rejang Lebong, disamping itu saya disibukkan juga
dengan aktif bergerak di bidang sosial di desa saya yaitu diantaranya dengan
menjadi ketua kader Posyandu Sejoli 3. Setelah menjadi seorang istri dari
Suhardi saya dikaruniai 2 orang putra
putri yaitu Siti Ratu Syakira Azzahra Candra Putri dan Muhammad Arafah Maliki.
Selama ini tidak pernah terlintas dipikiran dan
cita-cita saya untuk menjadi pendidik PAUD, sampai suatu hari ibu saya mengalami
kecelakaan jatuh di kamar mandi sehingga menyebabkan dia lumpuh. Hal menjadi
masalah bagi saya dalam melaksanakan tugas sebagai guru sempoa, karena tempat
mengajar sempoa tersebut berada jauh dari rumah saya, sementara orang tua saya sakit dan anak perempuan saya di kalah itu berusia 5 tahun tidak ada yang menjaga.
Kejadian ini sangat mengganggu konsentrasi dalam mengajar sempoa. Untuk
menitipkan ke tetangga pun tidak bisa dikarenakan mereka semua bekerja di
kebun, sedangkan pada saat itu lembaga PAUD sangat langka keberadaannya. Tidak
berselang lama dari kejadian itu, saya selaku kader Posyandu Sejoli 3 mendapat
surat tugas dari Puskesmas Curup Timur untuk mengikuti pelatihan PAUD selama 4
hari di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) kabupaten Rejang Lebong, hal ini
menambah keyakinan saya untuk mundur menjadi guru sempoa ditempat saya mengajar dan mulai berpikir untuk membuka PAUD
di kelurahan Talang Ulu.
Bak dayung bersambut, setelah pelatihan PAUD selesai SKB
melalui Pamong belajarnya bersedia memberi petunjuk dan bantuan informasi untuk
membuka salah satu program PAUD yaitu membuka Satuan Paud Sejenis (SPS) yang
bekerjasama dengan Posyandu Sejoli 3. Tepat pada tanggal 03 Desember 2012 saya
resmi mendirikan PAUD yang diberi nama Paud Anak Cerdas diresmikan oleh kepala
UPT SKB Rejang Lebong dengan program SPS.
Seiring berjalannya waktu, dengan keterbatasan sarana dan prasarna serta kualifikasi
pendidik yang hanya tamatan SMA serta pemahaman masyarakat disekitar lokasi
PAUD Anak Cerdas yang sangat minim mengenai PAUD, saya beserta pendidik saya
selalu mensosialisasikan program PAUD nya kepada masyarakat melalui kegiatan
Posyandu Sejoli 3 dan pengajian rutin ibu-ibu kelurahan Talang Ulu, sehingga
masyarakat sekitar mulai memahami pentingnya pendidikan anak di usia dini dan
merekapun mau menitipkan anak-anak mereka untuk bermain di PAUD Anak Cerdas. Tidak
jarang masyarakat mencibir profesi saya sebagai guru PAUD dan mematahkan
semangat saya dalam mengembangkan PAUD, namun saya tetap percaya bahwa untuk
merubah sesuatu kita harus yakin dan pantang menyerah. Pada saat itu untuk
mendapatkan seorang pendidik sangat susah, karena tidak ada yang mau meluangkan
waktu mengajar anak usia dini dengan imbalan Rp 100.000 perbulannya..
Pada tahun ajaran 2012-2013 PAUD Anak Cerdas hanya
memiliki 1 orang pengelola dan 1 orang pendidik, namun pada akhir tahun 2013
sejak dikeluarkannya izin program Kelompok Bermain (Kober) dari Dinas
Pendidikan kabupaten Rejang Lebong kepada PAUD Anak Cerdas tepatnya pada
tanggal 28 Desember 2013 saya mulai merekrut 3 orang Pendidik. Meskipun belum
adanya bantuan dari pihak Dinas Pendidikan kabupaten Rejang Lebong PAUD Anak
Cerdas tetap berjalan normal dan memiliki peserta didik untuk SPS sebanyak 24
Orang dan Kober sebanyak 20 orang. Pada tahun 2012 Dengan berdirinya PAUD Anak
Cerdas saya sering diundang untuk mengikuti pelatihan dan diklat untuk menambah
ilmu dan meningkatkan kompetensi saya di bidang PAUD baik itu diingkat
kabupaten maupun tingkat Provinsi. Setiap ilmu yang didapat melalui pelatihan
dan diklat selalu saya terapkan di lembaga PAUD Anak Cerdas dan kemudian saya bagikan
ilmu tersebut dengan teman-temn saya yang satu profesi sebagai pendidik PAUD.
Jiwa saya yang pantang menyerah dan selalu ingin mencoba
membuat saya memberanikan diri untuk mengikuti ajang lomba Apresiasi PTK PAUD
dan DIKMAS tingkat kabupaten hingga menghantarkan saya menjadi juara tingkat
provinsi Bengkulu sehingga saya berhak
mewakili provinsi Bengkulu ke tingkat Nasiona di Batam pada tahun 2013.
Keberhasilan ini semakin membuat saya semangat bergerak dibidang PAUD dan
semangat mengikuti setiap adanya perlombaan tentang PAUD, hal ini saya buktikan
dengan keberhasilan saya bisa mengikuti Apresiasi PTK PAUD dan DIKMAS tingkat
Nasional pada tahun 2014 di Bandung dan tahun 2016 di Palu.
Berbicara tentang PAUD ada kebahagiaan tersendiri yang
saya rasakan bisa berbaur dengan anak usia dini yang polos tanpa beban dan
unik, selama bergerak di PAUD saya tidak mendapatkan gaji, karena uang yang
didapatkan dari sumbangan orang tua peserta didik hanya cukup untuk membiayai
gaji para pendidik, tapi saya tidak mempersoalkan itu. Karena saya yakin jika
saya rela dan ikhlas bekerja untuk kebaikan ummat maka Allah membantu saya
dengan tangannya dan mendapatkan HONDA (Honor dari Allah). Saya sangat
bersyukur mendapatkan seorang suami yang total mendukung saya meskipun
pekerjaannya serabutan alias tidak memiliki pekerjaan tetap, tapi kami yakin
Allah akan mencukupkan rezeki kami. Dalam mendukung saya dia rela bergerak di
PAUD sampai-sampai dirinya sendiripun ikut terjun langsung bergerak di PAUD
karena miris melihat perkembangan PAUD di kecamatan kami yang lamban, dan
banyaknya anggapan masyarakat bahwa PAUD itu dunianya ibu-ibu. Bersama-sama
kami menggandengkan tangan dan mengeratkan genggaman untuk memajukan PAUD baik
itu paud yang kami dirikan sendiri maupun wilayah yang belum memiliki PAUD,
berkat kegigihannya dia pun di beri kepercayaan oleh rekan-rekan pengelola PAUD
untuk menjadi Ketua Gugus Jasmine kecamatan Curup Timur mulai periode tahun 2015-2018
dan periode 2018-2021 serta menjadi Sekretaris IGTKI Kabupaten Rejang Lebong
periode tahun 2017- 2022.
Ternyata di dalam mendidik anak usia dini banyak ilmu
yang harus kita miliki, untuk
meningkatkan kualifikasi saya selaku pendidik paud pada tahun 2014 saya
melanjutkan pendidikan saya yang selama ini hanya tamatan SMK ke Universitas
Terbuka (UT) degan mengambil jurusan PG PAUD, dengan kondisi keuangan kami yang
pas-pasan, maka saya berjuang sekuat tenaga untuk kuliah dengan menggunakan
beasiswa berprestasi, hal ini juga tidak terlepas dari dukungan dan dorongan
dari suami saya yang tercinta.
Tidak hanya itu, untuk meningkatkan ilmu dan kualitas
diri saya di bidang PAUD pada tahun 2016 saya mendapat tawaran untuk mengikuti
Pelatihan Calon Pelatih (PCP) dengan dana pribadi, kesempatan itu tidak saya
sia-siakan meskipun saya harus meminjam uang kas PAUD Anak Cerdas untuk biaya
mengikuti PCP tersebut. Usaha tidak menghianati hasil saya lulus PCP dengan
hasil Sangat Memuaskan, kemudian beberapa bulan selanjutnya saya diundang untuk
mengikuti PCP tingkat Lanjut tanpa menggunakan dana pribadi karena dibiayai
oleh dana APBN. Kemudian pada tahun yang sama juga saya berkesempatan mengikuti
Bimtek K13 tingkat nasional di Padang, sejak saya mengikut PCP dan Bimtek K13
mulai banyak rekan-rekan sesama pengelola PAUD mengundang saya untuk berbagi
ilmu dengan mereka, hal ini di karenakan tidak adanya kegiatan pelatihan yang
di laksanakan oleh Kabid PAUD dan Dikmas kabupaten Rejang Lebong. Perjalanan
saya dalam berbagi ilmu dengan teman-teman PAUD sampai ke pelosok desa, kadang
kala saya menginap dilokasi mereka karena jarak tempuh yang cukup jauh dan
rawan. Sekarang lembaga PAUD Anak Cerdas menjadikan lembaganya sebagai Rumah
Anak Cerdas, di mana teman-teman bisa datang dan berkumpul untuk berbagi ilmu,
belajar bersama, memecahkan masalah dan kendala serta mencari informasi terbaru
tentang PAUD. Kadang-kadang ada yang datang tidak saya kenal khusus datang
jauh-jauh hanya untuk bertanya dan belajar untuk mendirikan PAUD, karena mereka
mendapatkan informasi dari mulut ke mulut tentang keberadaan saya dan Rumah
Anak Cerdas. Syukur Alhamdulillah saya ucapkan sekarang untuk kabupaten Rejang
Lebong sudah banyak teman-teman saya yang membuka PAUD di desa mereka
masing-masing, walaupun masih penuh kendala dengan masalah keadaan tempat,
masalah tenaga pendidik, kemampuan mengajar dan pemahaman masyarakat terhadap
PAUD. Untuk menambah pemahaman masyarakat tentang pentingnya PAUD saya selalu
membantu teman-teman dengan memberikan sosialisasi tentang PAUD sewaktu
kegiatan Parenting di lembaga mereka dan
kegiatan posyandu di desa mereka, itu saya lakukan berkeliling hampir
setiap bulannya dari desa ke desa yang lainnya. Pada saat ini fokus perhatian
saya dan suami saya di daerah Lembak yang jaud dari perkotaan dan pelosok serta
rawan kejahatan yang terdiri dari beberapa kecamatan diantaranya kecamatan
Padang Ulak Tanding, Sindang Beliti Ilir, Sindang Beliti Ulu, Kota padang serta
Sindang kelingi dan sindang Dataran. Mulai 2016 perlahan usaha tersebut mulai
menampakkan hasil, dengan banyaknya muncul PAUD baru di kecamatan tersebut.
Pada tahun 2015 saya mulai membuka program Taman
Kanak-Kanak (TK) karena mulai bertambahnya kepercayaan orang tua untuk
memasukan anak mereka ke PAUD.
Pada tahun 2016 saya dipercaya teman-teman untuk menjadi
ketua Badan Pembina Taman Kanak-kanak Islam (BPTKI) kabupaten Rejang Lebong
untuk periode tahun 2016-2021.
Untuk meningkatkan dan mengetahui mutu lembaga yang kami
selenggarakan saya bersama pendidik PAUD Anak Cerdas mencoba mengikuti program
Akreditasi pada tahun 2015, alhamdulillah Paud Anak Cerdas Program Kelompok
Bermain (KOBER) terakreditasi B, itu adalah hasil yang sangat membanggakan bagi
saya dengan keterbatasan ilmu dan kualifikasi yang saya miliki saya berhasil
menghantarkan PAUD Anak Cerdas untuk terakreditasi. Kemudian pada tahun 2017
Paud Anak Cerdas program Taman Kanak-kanak (TK) terakreditasi B, untuk tahun
2018 ini saya sedang mempersiapkan program Satuan Paud Sejenis (SPS) untuk
diakreditasi.
Tidak berpuas diri sampai disitu saya mencoba
mengembangkan sayap untuk berkolaborasi dalam memberikan layanan PAUD dengan
Puskesmas Curup Timur pada tahun 2015-2016, 2016-2017, 2017-2018. Lalu saya
mencoba menjalin kerjasama dengan SKB untuk dijadikan PAUD Percontohan pada
tahun 2015, 2016 dan pada tahun 2015 saya menjalin kemitraan dengan dinas BKKBN
dengan membuka program Bina Keluarga Balita (BKB), alhamdulillah tahun 2018 ini
untuk program BKB Anak Cerdas menjadi Juara terbaik I tingkat Provinsi Bengkulu
sehingga mewakili provinsi Bengkulu ke tingkat nasional dan mendapat undangan
untuk mengikuti HKN di Manado.
Semangat yang saya miliki saya tularkan dengan
lembaga-lembaga lain dan ibu-ibu di desa lain sehingga mereka semangat dalam
mengembangkan PAUD, bermula dari menjadi kader posyandu mereka mulai merintis
mendirikan PAUD di tempat pelaksanaan posyandu mereka. Disamping medirikan PAUD
mereka juga mulai ingin membuka program
Bina Keluarga Balita BKB. Sekarang di tahun 2018 ini tidak sulit lagi menemukan
PAUD di desa-desa kabupaten Rejang Lebong, karena hampir di setiap desa
memiliki PAUD dan pendidikan tenaga pendidiknyapun sudah banyak yang strata 1
(S1), untuk Lembaga PAUD Anak Cerdas sudah mulai mengembangkan lembaga dengan
membuka cabang PAUD Anak Cerdas di tiga kecamatan, yaitu di kecamatan Selupuh
Rejang, kecamatan Curup Timur dan kecamatan Sindang Beliti Ilir yang berada di
kabupaten Rejang Lebong. Hal ini berdasarkan besarnya minat masyarakat untuk
memberikan kesempatan pada anaknya untuk bermain sambil belajar dan belajar
seraya bermain di PAUD. Didukung dengan ibu Kabid PAUD dan PNF kabupaten Rejang
Lebong yang selalu aktif dan semangat dalam mengembangkan PAUD dengan
memberikan berbagai macam kegiatan pelatihan dan menjalin kerjasama dengan
bunda PAUD kabupaten, sehingga gema PAUD di kabupaten Rejang Lebong kian
bergemaa, terimakasih untuk ibu Dra. Meli Resmani, M. Si.
Jayalah PAUD Rejang Lebong, bersama PAUD Anak Cerdas
Mencerdaskan Anak Bangsa.
0 comments:
Post a Comment
Jadilah Orang yang pertama menulis komentar di Blog ini, dan sempatkanlah untuk mengklik tombol Google+