Find us on Facebook

Home » » AUTOBIOGRAFI KUSTILA

AUTOBIOGRAFI KUSTILA

Posted by PAUD ANAK CERDAS on Thursday, July 5, 2018

Nama saya Kustila, singkat sederhana  penuh makna, lahir di Talang Ulu Curup, 43 tahun yang silam, tepatnya  31 Desember 1975. Saya adalah anak kedua dari dua bersaudara, buah dari pasangan Burhanudin dan Jamila. Kustila adalah panggilan akrab saya, saya terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Ayah dan ibu saya seorang petani dan saya pun tinggal di lingkungan petani. Ketika berumur 6 tahun, saya mulai bersekolah di SDN 68 Talang Ulu, kemudian setelah lulus melanjutkan pedidikan di SMPN 3 Curup pada tahun 1988-1991. Selepas lulus SMP saya melanjutkan pendidikan ke SMK Gizi di Bengkulu dan lulus pada tahun 1994.
Pertengahan desember 2000 saya melangsungkan pernikahan, selain menjadi seorang ibu rumah tangga saya mencoba menambah peghasilan keluarga dengan menjadi guru sempoa di salah satu lembaga les yang berada di kabupaten Rejang Lebong, disamping itu saya disibukkan juga dengan aktif bergerak di bidang sosial di desa saya yaitu diantaranya dengan menjadi ketua kader Posyandu Sejoli 3. Setelah menjadi seorang istri dari Suhardi saya  dikaruniai 2 orang putra putri yaitu Siti Ratu Syakira Azzahra Candra Putri dan Muhammad Arafah Maliki.
Selama ini tidak pernah terlintas dipikiran dan cita-cita saya untuk menjadi pendidik PAUD, sampai suatu hari  ibu saya mengalami kecelakaan jatuh di kamar mandi sehingga menyebabkan dia lumpuh. Hal menjadi masalah bagi saya dalam melaksanakan tugas sebagai guru sempoa, karena tempat mengajar sempoa tersebut berada jauh dari rumah saya, sementara orang tua saya  sakit dan anak perempuan saya di kalah  itu berusia 5 tahun tidak ada yang menjaga. Kejadian ini sangat mengganggu konsentrasi dalam mengajar sempoa. Untuk menitipkan ke tetangga pun tidak bisa dikarenakan mereka semua bekerja di kebun, sedangkan pada saat itu lembaga PAUD sangat langka keberadaannya. Tidak berselang lama dari kejadian itu, saya selaku kader Posyandu Sejoli 3 mendapat surat tugas dari Puskesmas Curup Timur untuk mengikuti pelatihan PAUD selama 4 hari di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) kabupaten Rejang Lebong, hal ini menambah keyakinan saya untuk mundur menjadi guru sempoa ditempat saya  mengajar dan mulai berpikir untuk membuka PAUD di kelurahan Talang Ulu.
Bak dayung bersambut, setelah pelatihan PAUD selesai SKB melalui Pamong belajarnya bersedia memberi petunjuk dan bantuan informasi untuk membuka salah satu program PAUD yaitu membuka Satuan Paud Sejenis (SPS) yang bekerjasama dengan Posyandu Sejoli 3. Tepat pada tanggal 03 Desember 2012 saya resmi mendirikan PAUD yang diberi nama Paud Anak Cerdas diresmikan oleh kepala UPT SKB Rejang Lebong dengan program SPS.
Seiring berjalannya waktu, dengan keterbatasan sarana dan prasarna serta kualifikasi pendidik yang hanya tamatan SMA serta pemahaman masyarakat disekitar lokasi PAUD Anak Cerdas yang sangat minim mengenai PAUD, saya beserta pendidik saya selalu mensosialisasikan program PAUD nya kepada masyarakat melalui kegiatan Posyandu Sejoli 3 dan pengajian rutin ibu-ibu kelurahan Talang Ulu, sehingga masyarakat sekitar mulai memahami pentingnya pendidikan anak di usia dini dan merekapun mau menitipkan anak-anak mereka untuk bermain di PAUD Anak Cerdas. Tidak jarang masyarakat mencibir profesi saya sebagai guru PAUD dan mematahkan semangat saya dalam mengembangkan PAUD, namun saya tetap percaya bahwa untuk merubah sesuatu kita harus yakin dan pantang menyerah. Pada saat itu untuk mendapatkan seorang pendidik sangat susah, karena tidak ada yang mau meluangkan waktu mengajar anak usia dini dengan imbalan Rp 100.000 perbulannya..
Pada tahun ajaran 2012-2013 PAUD Anak Cerdas hanya memiliki 1 orang pengelola dan 1 orang pendidik, namun pada akhir tahun 2013 sejak dikeluarkannya izin program Kelompok Bermain (Kober) dari Dinas Pendidikan kabupaten Rejang Lebong kepada PAUD Anak Cerdas tepatnya pada tanggal 28 Desember 2013 saya mulai merekrut 3 orang Pendidik. Meskipun belum adanya bantuan dari pihak Dinas Pendidikan kabupaten Rejang Lebong PAUD Anak Cerdas tetap berjalan normal dan memiliki peserta didik untuk SPS sebanyak 24 Orang dan Kober sebanyak 20 orang. Pada tahun 2012 Dengan berdirinya PAUD Anak Cerdas saya sering diundang untuk mengikuti pelatihan dan diklat untuk menambah ilmu dan meningkatkan kompetensi saya di bidang PAUD baik itu diingkat kabupaten maupun tingkat Provinsi. Setiap ilmu yang didapat melalui pelatihan dan diklat selalu saya terapkan di lembaga PAUD Anak Cerdas dan kemudian saya bagikan ilmu tersebut dengan teman-temn saya yang satu profesi sebagai pendidik PAUD.
Jiwa saya yang pantang menyerah dan selalu ingin mencoba membuat saya memberanikan diri untuk mengikuti ajang lomba Apresiasi PTK PAUD dan DIKMAS tingkat kabupaten hingga menghantarkan saya menjadi juara tingkat provinsi Bengkulu sehingga saya  berhak mewakili provinsi Bengkulu ke tingkat Nasiona di Batam pada tahun 2013. Keberhasilan ini semakin membuat saya semangat bergerak dibidang PAUD dan semangat mengikuti setiap adanya perlombaan tentang PAUD, hal ini saya buktikan dengan keberhasilan saya bisa mengikuti Apresiasi PTK PAUD dan DIKMAS tingkat Nasional pada tahun 2014 di Bandung dan tahun 2016 di Palu.
Berbicara tentang PAUD ada kebahagiaan tersendiri yang saya rasakan bisa berbaur dengan anak usia dini yang polos tanpa beban dan unik, selama bergerak di PAUD saya tidak mendapatkan gaji, karena uang yang didapatkan dari sumbangan orang tua peserta didik hanya cukup untuk membiayai gaji para pendidik, tapi saya tidak mempersoalkan itu. Karena saya yakin jika saya rela dan ikhlas bekerja untuk kebaikan ummat maka Allah membantu saya dengan tangannya dan mendapatkan HONDA (Honor dari Allah). Saya sangat bersyukur mendapatkan seorang suami yang total mendukung saya meskipun pekerjaannya serabutan alias tidak memiliki pekerjaan tetap, tapi kami yakin Allah akan mencukupkan rezeki kami. Dalam mendukung saya dia rela bergerak di PAUD sampai-sampai dirinya sendiripun ikut terjun langsung bergerak di PAUD karena miris melihat perkembangan PAUD di kecamatan kami yang lamban, dan banyaknya anggapan masyarakat bahwa PAUD itu dunianya ibu-ibu. Bersama-sama kami menggandengkan tangan dan mengeratkan genggaman untuk memajukan PAUD baik itu paud yang kami dirikan sendiri maupun wilayah yang belum memiliki PAUD, berkat kegigihannya dia pun di beri kepercayaan oleh rekan-rekan pengelola PAUD untuk menjadi Ketua Gugus Jasmine kecamatan Curup Timur mulai periode tahun 2015-2018 dan periode 2018-2021 serta menjadi Sekretaris IGTKI Kabupaten Rejang Lebong periode tahun 2017- 2022.
Ternyata di dalam mendidik anak usia dini banyak ilmu yang harus kita miliki,  untuk meningkatkan kualifikasi saya selaku pendidik paud pada tahun 2014 saya melanjutkan pendidikan saya yang selama ini hanya tamatan SMK ke Universitas Terbuka (UT) degan mengambil jurusan PG PAUD, dengan kondisi keuangan kami yang pas-pasan, maka saya berjuang sekuat tenaga untuk kuliah dengan menggunakan beasiswa berprestasi, hal ini juga tidak terlepas dari dukungan dan dorongan dari suami saya yang tercinta.
Tidak hanya itu, untuk meningkatkan ilmu dan kualitas diri saya di bidang PAUD pada tahun 2016 saya mendapat tawaran untuk mengikuti Pelatihan Calon Pelatih (PCP) dengan dana pribadi, kesempatan itu tidak saya sia-siakan meskipun saya harus meminjam uang kas PAUD Anak Cerdas untuk biaya mengikuti PCP tersebut. Usaha tidak menghianati hasil saya lulus PCP dengan hasil Sangat Memuaskan, kemudian beberapa bulan selanjutnya saya diundang untuk mengikuti PCP tingkat Lanjut tanpa menggunakan dana pribadi karena dibiayai oleh dana APBN. Kemudian pada tahun yang sama juga saya berkesempatan mengikuti Bimtek K13 tingkat nasional di Padang, sejak saya mengikut PCP dan Bimtek K13 mulai banyak rekan-rekan sesama pengelola PAUD mengundang saya untuk berbagi ilmu dengan mereka, hal ini di karenakan tidak adanya kegiatan pelatihan yang di laksanakan oleh Kabid PAUD dan Dikmas kabupaten Rejang Lebong. Perjalanan saya dalam berbagi ilmu dengan teman-teman PAUD sampai ke pelosok desa, kadang kala saya menginap dilokasi mereka karena jarak tempuh yang cukup jauh dan rawan. Sekarang lembaga PAUD Anak Cerdas menjadikan lembaganya sebagai Rumah Anak Cerdas, di mana teman-teman bisa datang dan berkumpul untuk berbagi ilmu, belajar bersama, memecahkan masalah dan kendala serta mencari informasi terbaru tentang PAUD. Kadang-kadang ada yang datang tidak saya kenal khusus datang jauh-jauh hanya untuk bertanya dan belajar untuk mendirikan PAUD, karena mereka mendapatkan informasi dari mulut ke mulut tentang keberadaan saya dan Rumah Anak Cerdas. Syukur Alhamdulillah saya ucapkan sekarang untuk kabupaten Rejang Lebong sudah banyak teman-teman saya yang membuka PAUD di desa mereka masing-masing, walaupun masih penuh kendala dengan masalah keadaan tempat, masalah tenaga pendidik, kemampuan mengajar dan pemahaman masyarakat terhadap PAUD. Untuk menambah pemahaman masyarakat tentang pentingnya PAUD saya selalu membantu teman-teman dengan memberikan sosialisasi tentang PAUD sewaktu kegiatan Parenting di lembaga mereka dan  kegiatan posyandu di desa mereka, itu saya lakukan berkeliling hampir setiap bulannya dari desa ke desa yang lainnya. Pada saat ini fokus perhatian saya dan suami saya di daerah Lembak yang jaud dari perkotaan dan pelosok serta rawan kejahatan yang terdiri dari beberapa kecamatan diantaranya kecamatan Padang Ulak Tanding, Sindang Beliti Ilir, Sindang Beliti Ulu, Kota padang serta Sindang kelingi dan sindang Dataran. Mulai 2016 perlahan usaha tersebut mulai menampakkan hasil, dengan banyaknya muncul PAUD baru di kecamatan tersebut.


Pada tahun 2015 saya mulai membuka program Taman Kanak-Kanak (TK) karena mulai bertambahnya kepercayaan orang tua untuk memasukan anak mereka ke PAUD.
Pada tahun 2016 saya dipercaya teman-teman untuk menjadi ketua Badan Pembina Taman Kanak-kanak Islam (BPTKI) kabupaten Rejang Lebong untuk periode tahun 2016-2021.
Untuk meningkatkan dan mengetahui mutu lembaga yang kami selenggarakan saya bersama pendidik PAUD Anak Cerdas mencoba mengikuti program Akreditasi pada tahun 2015, alhamdulillah Paud Anak Cerdas Program Kelompok Bermain (KOBER) terakreditasi B, itu adalah hasil yang sangat membanggakan bagi saya dengan keterbatasan ilmu dan kualifikasi yang saya miliki saya berhasil menghantarkan PAUD Anak Cerdas untuk terakreditasi. Kemudian pada tahun 2017 Paud Anak Cerdas program Taman Kanak-kanak (TK) terakreditasi B, untuk tahun 2018 ini saya sedang mempersiapkan program Satuan Paud Sejenis (SPS) untuk diakreditasi.
Tidak berpuas diri sampai disitu saya mencoba mengembangkan sayap untuk berkolaborasi dalam memberikan layanan PAUD dengan Puskesmas Curup Timur pada tahun 2015-2016, 2016-2017, 2017-2018. Lalu saya mencoba menjalin kerjasama dengan SKB untuk dijadikan PAUD Percontohan pada tahun 2015, 2016 dan pada tahun 2015 saya menjalin kemitraan dengan dinas BKKBN dengan membuka program Bina Keluarga Balita (BKB), alhamdulillah tahun 2018 ini untuk program BKB Anak Cerdas menjadi Juara terbaik I tingkat Provinsi Bengkulu sehingga mewakili provinsi Bengkulu ke tingkat nasional dan mendapat undangan untuk mengikuti HKN di Manado.
Semangat yang saya miliki saya tularkan dengan lembaga-lembaga lain dan ibu-ibu di desa lain sehingga mereka semangat dalam mengembangkan PAUD, bermula dari menjadi kader posyandu mereka mulai merintis mendirikan PAUD di tempat pelaksanaan posyandu mereka. Disamping medirikan PAUD mereka juga  mulai ingin membuka program Bina Keluarga Balita BKB. Sekarang di tahun 2018 ini tidak sulit lagi menemukan PAUD di desa-desa kabupaten Rejang Lebong, karena hampir di setiap desa memiliki PAUD dan pendidikan tenaga pendidiknyapun sudah banyak yang strata 1 (S1), untuk Lembaga PAUD Anak Cerdas sudah mulai mengembangkan lembaga dengan membuka cabang PAUD Anak Cerdas di tiga kecamatan, yaitu di kecamatan Selupuh Rejang, kecamatan Curup Timur dan kecamatan Sindang Beliti Ilir yang berada di kabupaten Rejang Lebong. Hal ini berdasarkan besarnya minat masyarakat untuk memberikan kesempatan pada anaknya untuk bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain di PAUD. Didukung dengan ibu Kabid PAUD dan PNF kabupaten Rejang Lebong yang selalu aktif dan semangat dalam mengembangkan PAUD dengan memberikan berbagai macam kegiatan pelatihan dan menjalin kerjasama dengan bunda PAUD kabupaten, sehingga gema PAUD di kabupaten Rejang Lebong kian bergemaa, terimakasih untuk ibu Dra. Meli Resmani, M. Si.

Jayalah PAUD Rejang Lebong, bersama PAUD Anak Cerdas Mencerdaskan Anak Bangsa.


0 comments:

Post a Comment

Jadilah Orang yang pertama menulis komentar di Blog ini, dan sempatkanlah untuk mengklik tombol Google+

.comment-content a {display: none;}